
Pagi itu pukul 6 pagi saya harus bertarung dengan macet nya jalan keluar dari bandung arah ke timur. SD Cibiru 4 merupakan sekolah untuk saya dan teman2 yang lain untuk mencoba menginspirasi siswa di sekolah tersebut. SD ini berada di perbatasan kota bandung dan kabupaten bandung. karena lokasinya yang merupakan gerbang keluar masuk ke atau dari kota bandung, maka tak di pungkiri lagi, daerah ini selalu macet setiap pagi.
Tim kami terdiri dari 12 inspirator (sebutan untuk kami, tapi saya menganggap diri saya bukan inspirator karena tujuan saya adalah menyesatkan mereka, hoho) namun ada satu inspirator yang tiba-tiba ijin karena sakit. Ber 11 inspirator ini akan mengjara sebanyak 9 kelas dengan komposisi kelas 2,4 dan 6. tiap kelas terdiri dari A, B dan C.
Orang-orang hebat berkumpul di tim ini saya bilang. sedikit minder ketika melihat profesi mereka, namun dalam hati berpikir hidup itu bukan tentang sejauh mana profesi yang saya miliki. Namun sejauh mana saya bisa menikmati profesi saya dan sebesar apa yang bisa saya berikan untuk lingkungan di sekitar yang berada di dalam negeri tercinta Indonesia. Ini adalah tujuan ku ikut kelas inspirasi, supaya bisa menyesatkan mereka untuk melakukan sesuatu pekerjaan (profesi) bukan karena kebutuhan namun berdasarkan pasion atau keinginan.
Kesempatan yang luar biasa in tidak akan terlupakan. Tim yang hebat, siswa-siswa yang semangat. Sedikit mengingat saat saya masih di bangku sekolah dasar. ternyata siswa sekarang jauh lebih hebat dari jaman saya dulu. anak-anak kelas 2 sudah pinter membaca dan menghitung. anak-anak kelas 4 sudah sudah mulai tahu apa itu software, aplikasi ataupun pemrograman itu sendiri. yang lebih membuatku kaget anak-anak kelas 6 sudah ada yang bermain pemrograman dengan membuat animasi, bermain-main dengan windows bahkan ada yang cerita telah dipanggil microsoft untuk mengembangkan windows 9 ( berdoa supaya itu memang kenyataan, amin), dan ada juga yang bermain sebagai hacker. anak-anak yang hebat saya pikir, berbeda dengan saya yang baru belajar mengetik melalui wordpad saat masih kelas 2 SMP, mulai belajar pemrograman dan desain saat SMA dan mulai fokus ke desain yang akhirnya berubah menjadi programmer saat kuliah sebagai calon guru fisika di UNNES (bingung dengan apa yang kulakukan dulu pas kuliah dan dengan apa yang saya lakukan sekarang).
Dari kegiatan ini saya sedikit miris dengan pendidikan di indonesia yang menurut saya telah merenggut masa bermain mereka. saya pikir sd harusnya adalah tempat bermain dan belajar. belajar disini bukan dimaksudkan tentang ilmu sains, ilmu sosial maupun aljabar yang begitu hebat. namun lebih di tekankan pada nilai nilai norma, pemahaman tentang kedisiplinan, pemahaman tentang bagaimana bersosialisasi terhadap yang lainnya, pemahaman tentang bagaimana berperilaku terhadap lingkungan dan yang lain sebagainya yang berhubungan dengan kehidupan bermasyarakat serta kehidupan untuk diri sendiri tentang bagaimana berjuang. orang jepang bilang "get knocked down 7 times get up 8". Karena menurut saya itu kurang di tekankan pada pendidikan dasar.
Ini semua hanya pandangan sekilas. namun ini sedikit terlihat pada saat bubaran siswa-siswa setelah pelepasan cita-cita siswa ke angkasa dengan bantuan balon saat penutupan kelas inspirasi telah berlangsung. Siswa-siswa berhamburan menuju ke gerbang yang jalannya lebih sempit. kalau dalam pemrograman sering di sebut "bottle neck". pada kondisi ini dari ruang yang begitu besar kemudian masuk gate dengan space yang lebih kecil. hal ini mengakibatkan terjadinya kemacetan di posisi ini. kalau dalam komputasi maka hanya mengakibatkan waktu komputasi yang lebih lama. Namun akan berbeda ketika yang mengalir adalah kumpulan anak-anak. Dan yang terjadi kemarin adalah ada dua anak satu laki-laki dan satu perempuan yang terjatuh dan terinjak-injak. Syukur kondisi tidak menjadi lebih buruk.
Saya pikir hal-hal kecil seperti ini yang luput dan jarang di ajarkan di sekolah tingkat dasar. menurut saya hal semacam ini akan lebih mudah di ajarkan saat masih pada usia sekolah dasar. karena hal ini akan selalu di ingat sepanjang masa. namun jika di ingatkan ketika sudah dewasa yanga ada malah kita yang akan di marahi. mungkin bisa sedikit belajar dari bagaimana masyarakat jepang hidup bermasyarakat. Sampah hampir tidak di temukan di jalan, padahal tidak ada larangan atau pun denda materiil jika membuang sampah sembarangan. Namun hukuman sosial yang bertindak. Masih teringat ketika tsunami melanda jepang beberapa tahun yang lalu. ketika ada pembagian air bersi karena saat itu hampir semua bahan pokok terkena radiasi nuklir, masyarakat mengantri sangat panjang dan tidak ada yang saling menyikut dan memotong, padahal di sisi lain air semakin habis. menurut saya pendidikan dasar seharusnya lebih konsentrasi ke bagian ini. sedangkan untuk sains maupun aljabar jangan terlalu tinggi, secukupnya saja sebagai dasar untuk menempuh jenjang pendidikan selanjutnya.
Namun dari sisi lain yang dapat di katakan guru-guru indonesia merupakan merupakan orang yang sangat hebat. Luar biasa mungkin lebih tepatnya, terutama guru SD. Disinilah pendidikan indonesia dimulai, disinilah keberadapan indonseia di mulai dan disinilah masa depan indonesia di uji.
Trimakasih buat seluruh masyarakat di SDN Cibiru 4. Guru-guru yang sangat menerima kami apa adanya, yang mengijinkan untuk menacak-ngancak murid dan jadwal mengajarnya. trimakasih sekali untuk sambutan hangat itu. sambutan yang takkan pernah terlupakan. siswa-siswa yang sangat antusias, cita-cita setinggi langit, walaupun hanya beberapa yang ingin menjadi programmer (iri dengan bu dokter :( ). Jangan kendurkan cita-cita itu ya adek-adek. Semangat.
Trimakasih untuk tim yang hebat ini, tim inspirator SDN Cibiru 4. Inspirator yang luar biasa. trimakasih, saya telah belajar banyak dari kalian semua.
Trimakasi untuk tim kelas inspirasi, trimakasih untuk kesempatan luar biasa ini. jangan pernah berhenti di langkah awal. segera selasaikan langkah ini sampai tujuan akhir.
Salam..
Cibiru 4
Cerdas
Ceria
Berakhlak Mulia
yes
yes
yes
hore....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar